Sragen, 13 Agustus 2024 – Pada tanggal 27 Juli 2024, tim KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) mengunjungi Karang Taruna Dukuh Jatirejo di Desa Jatibatur. Dalam pertemuan ini, kami berdiskusi dengan Mas Geleng, Ketua Karang Taruna Jatirejo, yang menyampaikan tantangan utama yang dihadapi organisasi mereka terkait digitalisasi. Mas Geleng menjelaskan bahwa kurangnya pemahaman dan keterampilan digital di kalangan anggota menghambat pemanfaatan media sosial dan platform digital dengan maksimal. Hal ini berdampak pada penyampaian informasi yang kurang optimal, sulitnya mengumpulkan umpan balik, serta koordinasi dan pengorganisasian kegiatan internal yang tidak efektif. Sebagai tanggapan terhadap masalah ini, mahasiswa ini memutuskan untuk mengadakan pelatihan intensif yang difokuskan pada pemberdayaan keterampilan digital anggota Karang Taruna. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan edukasi mendalam tentang penggunaan media sosial untuk komunikasi yang lebih efektif, teknik pengumpulan dan analisis umpan balik, serta strategi untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2024, di Rumah Ketua Karang Taruna Jatirejo, pada pukul 19.00, sesuai kesepakatan waktu yang sesuai bagi tim Karang Taruna. Selama pelatihan, mahasiswa ini menjelaskan secara rinci tentang cara menggunakan Linktree, mulai dari pembuatan hingga pengelolaan platform tersebut. Peserta juga diberi kesempatan untuk langsung mencoba sistem yang telah mahasiswa ini buat, dengan mempraktikkan setiap langkah dan fitur yang telah dijelaskan. Anggota Karang Taruna Jatirejo terlibat aktif dalam sesi praktik yang mencakup pembuatan postingan informatif, pengelolaan interaksi online, dan penggunaan alat digital untuk memantau serta merespons umpan balik. Diskusi yang berlangsung dinamis memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan mendapatkan solusi konkret untuk tantangan teknologi yang mereka hadapi. Program ini tidak hanya memperkenalkan pengetahuan baru, tetapi juga mengubah cara Karang Taruna berinteraksi dan berkoordinasi. Mahasiswa ini menyarankan agar pelatihan ini diikuti dengan dukungan berkelanjutan dan sesi lanjutan untuk memastikan penerapan keterampilan yang lebih efektif. Panduan tambahan dan sumber daya juga disediakan untuk membantu anggota dalam mengimplementasikan pengetahuan yang telah diperoleh.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, Karang Taruna Jatirejo akan lebih siap menghadapi tantangan di era digital. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi komunikasi, memperkuat manajemen kegiatan, serta meningkatkan transparansi dan partisipasi internal. Transformasi digital ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas organisasi tetapi juga menjadi contoh bagi organisasi lain dan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bersama. Dengan langkah ini, Karang Taruna Jatirejo diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih efektif, meningkatkan koordinasi internal, dan memberikan dampak positif yang signifikan dalam aktivitas mereka. Program ini merupakan langkah penting untuk membantu organisasi beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.
