Fluktuasi Harga Tembakau: Mahasiswa KKN Undip Tawarkan Alternatif Ekonomi dengan Bibit Gratis KLHK

Posted by Web Admin

Agustus 16, 2024

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II 2023/2024 di Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, jurusan Administrasi Publik memperkenalkan program ‘Pemberian Bibit Gratis’ dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada masyarakat Desa Pagergunung, Kabupaten Temanggung. Program ini dipilih dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang bergantung pada pertanian tembaka, yang sering menghadapi fluktuasi harga. Melalui program ini, diharapkan warga desa dapat memanfaatkan bibit tanaman pangan yang disediakan KLHK secara gratis sebagai sumber pendapatan alternatif.

Pengenalan program KLHK yang berlangsung di Balai Desa Pagergunung dihadiri oleh ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan masyarakat setempat. Mahasiswa KKN menjelaskan pentingnya program ini dalam mendukung diversifikasi sumber pendapatan, khususnya di Kabupaten Temanggung yang dikenal sebagai sentra komoditas tembakau. Mengingat harga jual tembakau yang tidak stabil, adanya tanaman pangan sebagai sumber pendapatan tambahan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Program pemberian bibit gratis yang dicanangkan oleh KLHK ini memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk mendapatkan bibit tanaman pangan secara gratis. Masyarakat Desa Pagergunung dapat memanfaatkan program ini untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dapat menajdi solusi dalam menghadapi fluktuasi harga tembakau.

Mahasiswa KKN kemudian memberikan edukasi mengenai prosedur pengajuan bibit gratis, mulai dari persyaratan administrasi hingga proses pengajuan yang dilakukan secara daring maupun luring. Mereka memandu peserta sosialisasi dalam memahami langkah-langkah yang diperlukan, termasuk bagaimana mengakses platform online KLHK untuk mengajukan permohonan bibit di pos persemaian bibit terdekat di daerahnya dan bagaiman mengelola distribusinya.

Para peserta sosialisasi, terutama anggota Gapoktan, menunjukkan antusiasme dalam mempelajari proses ini. Diskusi interaktif juga digelar untuk menjawab berbagai pertanyaan dan kendala yang mungkin dihadapi oleh masyarakat dalam pengajuan bibit, seperti apa substansi dari surat keterangan resmi untuk pengajuan bibit secara berkelompok atau dalam cakupan organisasi (Gapoktan).

Sebagai hasil dari sosialisasi ini, mahasiswa KKN menyusun dan mendistribusikan brosur informatif yang berisi panduan lengkap tentang prosedur pengajuan bibit gratis, jenis bibit yang tersedia, serta tips dalam pemeliharaan tanaman. Brosur ini dibagikan kepada para ketua Gapoktan, yang merupakan kelompok sasaran utama dalam program ini.

Selain itu, mahasiswa KKN juga menyerahkan bibit tanaman pangan gratis kepada Gapoktan Desa Pagergunung sebagai langkah awal untuk memulai penanaman di desa. Bibit yang diserahkan termasuk tanaman pangan yang memiliki potensi pasar, seperti bibit durian, alpukat, dan jambu biji, yang diharapkan dapat menjadi komoditas tambahan bagi petani.

Kepala Gapoktan Dusun Tlodas, Bapak Waldiyono mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. “Program ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat kami, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi akibat fluktuasi harga tembakau. Dengan adanya bibit gratis ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mandiri secara ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Program KKN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Pagergunung, baik dalam aspek ekonomi maupun lingkungan. Selain mendukung diversifikasi sumber pendapatan, program ini juga mendorong pelestarian lingkungan melalui penanaman tanaman pangan yang berkelanjutan.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, Desa Pagergunung diharapkan dapat memanfaatkan program KLHK ini secara optimal, menjadikannya sebagai salah satu desa yang berhasil dalam diversifikasi pertanian dan pemberdayaan masyarakat.

More from Public Administration