Sanitasi Dasar Menjadi Langkah Efektif Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting

Posted by Web Admin

Juli 29, 2024

Temanggung (28/07/2024) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan kegiatan sosialisasi terkait sanitasi lingkungan rumah tangga di Desa Campursalam sebagai upaya untuk menekan angka stunting di daerah tersebut. Sanitasi, yang mencakup proses menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi oleh sumber penyakit, menjadi fokus utama dalam sosialisasi ini. Hal ini penting mengingat buruknya sanitasi dapat memicu berbagai penyakit infeksi pada balita di bawah usia dua tahun (baduta), seperti diare dan cacingan dapat mengganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi. Apabila kondisi ini berlanjut dan berlangsung lama, risiko terjadinya stunting pada anak semakin meningkat.

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa Undip memberikan informasi mendalam tentang pentingnya sanitasi dasar, sekaligus menekankan bahwa pencegahan dan penanganan stunting tidak hanya bergantung pada kecukupan nutrisi atau faktor genetik, tetapi juga dipengaruhi oleh kualitas lingkungan tempat tinggal. Sosialisasi ini mencakup tiga aspek utama pengelolaan sanitasi, yaitu penyediaan air bersih, pembuangan sampah rumah tangga, dan penyediaan jamban sehat yang disesuaikan dengan kondisi di Desa Campursalam.

Mahasiswa menjelaskan bahwa penyediaan air bersih, khususnya untuk konsumsi air minum, harus memenuhi standar kesehatan agar terhindar dari kontaminasi zat berbahaya. Mahasiswa juga memberikan panduan tentang cara mengelola sampah rumah tangga, baik organik maupun anorganik dengan benar agar tidak menjadi sumber penyakit. Selain itu, mahasiswa menekankan pentingnya setiap rumah di desa tersebut memiliki septic tank yang memadai, sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang sehat.

Dengan pelaksanaan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat desa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga sanitasi di lingkungan rumah tangga untuk membantu mengurangi angka stunting, khususnya pada balita di bawah usia dua tahun (baduta) di Desa Campursalam.

More from Public Administration

Leaflet S1 Administrasi Publik

Leaflet S1 Administrasi Publik

Program Studi Sl Administrasi Publik juga dilengkapi dengan fasilitas internasional yang mendukung proses belajar...