“Reformasi saat ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan juga pengawasan. Gagasan reformasi menghasilkan gagasan baru untuk diadopsi serta kelembagaan terbentuk dengan kebijakan yang adaptif” tutur Dr. Drs. Hardi Warsono, MTP, selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro dalam sambutannya pada acara Webinar Publikarya yang diselenggarakan oleh pihak HMPS Administrasi Publik Rembang, Rabu (9/11) melalui Zoom Meeting.

Kegiatan Publikarya merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak HMPS Administrasi Publik Rembang mengangkat sebuah tema yaitu “The Contribution of College Students As Agent of Change In The Transition Period“. Webinar Nasional pada Publikarya 2022 ini bertujuan  memberikan edukasi serta gambaran terkait kontribusi mahasiswa terhadap evaluasi kebijakan transformasi digital ekonomi pada masa transisi dan penerapan nilai, serta mempersiapkan mahasiswa yang siap menjadi agent of change, dan menjadi wadah bagi mahasiswa dan siswa untuk memberikan gagasan kritis dan inovatif serta aspirasi generasi muda.

Hadir sebagai keynote speaker  Prof. Agus Pramusinto (Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara/Ketua Indonesian Association for Public Administration/Guru Besar Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik UGM) yang menyampaikan materi mengenai Pengembangan Sistem Merit ASN Berbasis Core Values Ber-Akhlak.

“Di mana pun kita bekerja, kita dihadapkan pada prinsip yang sama yakni bekerja profesional, melayani dengan baik, menghormati warga, dan menjaga integritas” ungkap Prof. Agus.

Lebih lanjut Prof. Agus menjelaskan meritocracy adalah sebuah pemerintahan yang dikelola oleh orang-orang yang diseleksi berbasis pada kemampuan atau kecakapan yang dimilikinya (kombinasi: kualifikasi, kompetensi dan kinerja). Hal ini berbeda dengan pemerintahan yang berbasis pada spoil system atau patronase politik. Mereka diangkat karena kesamaan afiliasi politik, pertemanan atau kesamaan etnis dan lain-lain. (Lin-Humas)

Sumber: undip.ac.id