Research Dissemination Seminar: Beyond Working Holidays: Rethinking Legal Protection and Transnational Governance for Indonesian WHV Migrants in Australia

Posted by Web Admin

Oktober 9, 2025

Semarang, 2 Oktober 2025 — Kerentanan jaminan perlindungan pada pemegang Visa Working Holiday Visa (WHV) di Australia menjadi isu utama yang dibahas dalam Research Dissemination Seminar bertajuk “Beyond Working Holidays: Rethinking Legal Protection and Transnational Governance for Indonesian WHV Migrants in Australia”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KBK: Kolaborasi Sektor Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

Seminar ini menghadirkan narasumber utama Hanung Nugraha S., Konsul Protokol dan Konsuler pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, serta Dr. Lanita Winata, MBA., BCom, ACC(Hons), CPAA, dosen Griffith University. Diskusi ini juga didukung oleh Prof. Hardi Warsono, MT, Ketua KBK Kolaborasi Sektor Publik, yang dikenal dengan kepakarannya dalam bidang kolaborasi kebijakan publik.

Acara dibuka oleh Dr. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin, Dekan FISIP UNDIP, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya diskursus perlindungan hak asasi manusia bagi pemilik visa WHV asal Indonesia. Beliau menyatakan bahwa isu ini memiliki relevansi langsung dengan tantangan perlindungan tenaga kerja migran di tingkat global.

Dalam paparannya, Hanung Nugraha menegaskan perlunya kebijakan kolaboratif untuk mengatasi masalah jaminan kehidupan layak bagi pekerja pemegang visa WHV. Ia juga menekankan pentingnya pelatihan pra-keberangkatan, seperti yang telah diberikan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Australia. Selain itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia untuk mereklasifikasi WHV agar lebih memberikan perlindungan.

Perlindungan tenaga migran itu menjadi langkah strategis Indonesia untuk menguatkan daya tawar negara.” Ditegaskan Oleh Dr. Lanita Winata, MBA, Bcom ACC, CPAA

Sementara itu, Ketua Panitia Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta. Mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini selain mendapatkan wawasan baru juga mendapat menerapkan teori yang diterima dikelas untuk dikorelasikan terhadap isu-isu yang tengah berkembang”

Dari perspektif akademik, Prof. Hardi Warsono, MT menegaskan: “Kegiatan ini sangat relevan dengan kompleksitas persoalan perlindungan tenaga kerja Indonesia sehingga dapat lebih memahami secara mendalam baik jaminan perlindungannya maupun tata kelola yang perlu diperbaiki sehingga tenaga migran kita mendapat jaminan.”

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen, dan peneliti. Diskusi berlangsung, menunjukkan minat besar terhadap isu perlindungan pekerja migran Indonesia di luar negeri.

Lebih dari sekadar forum akademik, seminar ini diharapkan menjadi refleksi untuk melakukan reformasi pada kebijakan perlindungan tenaga kerja, khususnya bagi migran Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P, MPM.***

More from Public Administration