KKN-59 UNDIP Dorong Inovasi Teknologi untuk Meningkatkan Produksi UMKM melalui Program Pemberdayaan di Kelurahan Rowosari, Tembalang

Posted by Web Admin

Juli 18, 2025

Rowosari, Tembalang — Minggu, 22 Juni 2025, Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 59 Universitas Diponegoro menggelar program bertajuk “Inovasi Teknologi untuk Meningkatkan Produksi UMKM”. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah RW 1 dan RW 2, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, mulai pukul 15.00 hingga 16.00 WIB.

Program ini merupakan inisiatif dari mahasiswa lintas disiplin ilmu yang tergabung dalam kelompok KKN-59, dengan dukungan penuh dari dosen pembimbing lapangan, serta turut dihadiri oleh tokoh masyarakat seperti Ketua RW, Ketua RT, pelaku UMKM lokal, dan warga setempat.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat skema “Iptek bagi Desa Binaan Undip” (IDBU) yang dilaksanakan oleh dosen Universitas Diponegoro. Program IDBU di Kelurahan Rowosari ini diketuai oleh Prof. Dr. Widowati, S.Si., M.Si., dan didukung oleh anggota tim pengabdi, yakni Prof. Dr. Titik Ekowati, M.Sc., Dr. Susilo Hariyanto, S.Si., M.Si., dan Satriyo Adhy, S.Si., M.T.. Kolaborasi antara tim dosen dan mahasiswa ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas lokal melalui pendekatan berbasis edukasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Penyerahan hadiah kepada ketua RW 01 dan ketua RW 02

Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai pembuatan Eco-enzyme oleh Iqvan Nur Cahyo. Dilanjutkan dengan penjelasan mengenai Good Manufacturing Practices dan Labelling produk pangan oleh Muhammad Anugrah.

Kemudian, Rivaldo Enggal menjelaskan pentingnya penggunaan QRIS dan Whatsapp Bot untuk para pelaku UMKM guna memaksimalkan penjualan. Aishyafara Noor Ramadhani memaparkan mengenai pentingnya penerapan Metode Self-Monitoring & Self-Regulation dalam pencatatan keuangan UMKM. Nada Salsabila memaparkan transformasi UMKM melalui optimalisasi Google Maps serta dampak sosialisasi e-commerce dan QRIS terhadap minat usaha berdasarkan pendataan langsung.

Terakhir, kegiatan ditutup dengan penyampaian Budikdamber dan teknologi usaha perikanan oleh Debyta Zahra. Warga juga diajak untuk Hands-on pembuatan Hidroponik berskala rumahan yang dipimpin oleh Iqvan Nur Cahyo

Selama pelaksanaan, acara berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan agenda yang telah disusun sebelumnya. Salah satu hal positif yang menonjol adalah peningkatan jumlah peserta yang hadir secara bertahap. Meski pada awalnya peserta masih terbatas, antusiasme warga terus meningkat hingga jumlah kehadiran melampaui target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap topik yang diangkat dalam kegiatan ini.

Respon dari warga pun sangat menggembirakan. Mereka tidak hanya menyimak materi dengan saksama, tetapi juga terlibat aktif dalam sesi diskusi. Beberapa peserta bahkan mengungkapkan bahwa ini merupakan pengalaman pertama mereka mendapatkan pengetahuan seputar inovasi teknologi dalam konteks produksi UMKM. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa program telah memberikan dampak nyata dan berhasil membuka wawasan baru bagi pelaku usaha di tingkat lokal.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan, tetapi juga mengasah kemampuan komunikasi, empati sosial, dan kepemimpinan di tengah masyarakat. Bagi warga, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari peningkatan kapasitas usaha lokal secara berkelanjutan.

Program ini menjadi bukti konkret bahwa kegiatan KKN bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi juga merupakan media kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat dalam menghadirkan solusi nyata yang berdampak langsung. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, sinergi antara inovasi teknologi dan kearifan lokal menjadi kunci penting dalam mewujudkan UMKM yang tangguh, adaptif, dan kompetitif.

Dokumentasi bersama antara dosen, mahasiswa, dan warga Rowosari

More from Public Administration