Semarang, 10 September 2025 — Departemen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional 2025 bertajuk “International Community Development on Waste Management.” Kegiatan ini berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan melalui edukasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pemilahan di sumber, pengolahan organik (kompos/magot), penguatan kelembagaan bank sampah, serta kampanye konsumsi bertanggung jawab. Kegiatan dilakukan di UPT K3L (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan) Undip, kampus Tembalang.
Kegiatan dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Hartuti Purnaweni, MPA, selaku Ketua Kelompok Bidang Keilmuan (KBK) Governansi Publik Departemen Administrasi Publik FISIP UNDIP yang beranggotakan Dr. Amni Zarkasyi Rahman, S.AP., M.Si.; Dra. Maesaroh, M.Si.; Junjung Sahala Tua Manik, S.Sos., M.A.P.; Nilam Adini Rakhma, M.A.P.; dan Azaria Eda Pradana, S.AP., M.A.P. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Alex B. Brillantes, Jr., Professor dari University of the Philippines. Pada kegiatan ini Prof. Alex B. Brillantes, Jr., menyampaikan pengelolaan sampah yang dilakukan di Filipina, serta partisipasi masyarakat di sana dalam pengelolaan sampah. Sementara dari pihak K3L Undip hadir Bapak Cahyo yang membeberkan cara pengelolaan sampah di lingkungan Undip, serta Prof. Ir. Didi Dwi Anggoro, M.Eng., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. dari Teknik Kimia Undip yang menunjukkan mesin temuannya untuk membakar residu sampah plastik menjadi bahan bakar dengan sistem pirolisis.
Dengan demikian kedua pihak dari dua negara ini dapat saling bertukar pikiran serta juga saling belajar peran universitas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya, dan lingkungan universitas pada khususnya, dalam mendapatkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
Turut hadir juga Ketua Prodi S1 Administrasi Publik, Retna Hanani, S.Sos, MPP dan Ketua Prodi S2 Magister Administrasi Publik, Dr. Dra. Augustin Rina Herawati, M.Si. serta Plt Ketua Prodi S3 Doktor Administrasi Publik, Ika Riswanti Putranti, Ph.D.
Keterlibatan mahasiswa juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini, dengan kehadiran mahasiswa Kelas International Undergraduate Program (IUP) Administrasi Publik Undip yaitu Kayla Humaira Azzahra, Ainna Hasna Fadillah, Lintang Kharisma Bratandari Palupi, Raikal Rafliansyah, Razzaq Fairamadhan, Annisa Luthfiyah, Cinta Yemima Purna Putri, Rania Zahra Permana, Luna Zakiyah Zahrani, dan Gusti Meidhitia Syafa Talisa Nirwana. Sementara itu, mahasiswa Magister Administrasi Publik yang terlibat antara lain Muhammad Aga Khan, Vera Sulistyana Devi Cristyani, dan Aprilia Pradina Puri. Kolaborasi mahasiswa dari jenjang sarjana hingga pascasarjana ini mencerminkan sinergi akademik dan praktik dalam mendorong tata kelola persampahan yang inklusif dan partisipatif.
“I am deeply honored to collaborate with the Public Governance Research Group of Universitas Diponegoro. This community engagement activity demonstrates that cross-country collaboration can enrich our perspectives in addressing the challenges of waste management in universities” -Prof. Alex Brillantes Jr. Ph.D-
Melalui pendekatan pemberdayaan komunitas (community development), program ini menargetkan peningkatan literasi pengelolaan sampah, sejalan dengan komitmen Undip dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Dampak yang diharapkan adalah terbentuknya agen perubahan lingkungan di tingkat komunitas yang mampu menerapkan pemilahan dan pengurangan sampah dari sumber, penguatan jejaring kemitraan kampus–komunitas–pemerintah lokal untuk model pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan tersusunnya panduan ringkas (SOP) dan materi edukasi yang dapat direplikasi oleh universitas dan komunitas.
UNDIP melalui Departemen Administrasi Publik terus mendorong kolaborasi lintas disiplin dan lintas generasi untuk memperkuat tata kelola lingkungan dan mempercepat praktik ekonomi sirkular di tingkat akar rumput.
