Semarang, 8 September 2025 – Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Administrasi Pembangunan, Departemen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro, sukses menyelenggarakan program Visiting Professor bekerja sama dengan Universiti Utara Malaysia (UUM). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan mengangkat tema “Reinventing Government to Achieve Sustainable Development”.
Acara dibuka oleh Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin, selaku Dekan FISIP Undip, yang menekankan pentingnya reformasi tata kelola pemerintahan yang adaptif dan berorientasi pada keberlanjutan. Seluruh rangkaian acara dipandu dengan hangat oleh MC Jamilah Cahyaning Qolbu, mahasiswa Administrasi Publik FISIP Undip, sementara jalannya diskusi diarahkan oleh Johan Bhimo Sukoco, S.Sos, M.Si. selaku moderator.
Sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Halimah binti Abdul Manaf (Universiti Utara Malaysia) memaparkan bahwa konsep Reinventing Government hadir sebagai jawaban atas keterbatasan birokrasi tradisional dengan menekankan efisiensi, desentralisasi, orientasi hasil, serta partisipasi masyarakat. Ia mengaitkan sepuluh prinsip utama dari Osborne & Gaebler dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), mulai dari desentralisasi yang mendukung kota berkelanjutan (SDG 11) hingga pemerintahan antisipatif yang relevan dengan aksi iklim (SDG 13).
Materi ini kemudian diperdalam melalui refleksi para discussant dari tim KBK Administrasi Pembangunan. Prof. Dr. Sri Suwitri, M.Si. menyoroti pentingnya penguatan kapasitas birokrasi daerah dan kolaborasi lintas aktor untuk mewujudkan tata kelola yang inklusif. Titik Djumiarti, M.Si. dan Renata Jati Nirmala, S.IAN., MPA. menekankan urgensi reformasi birokrasi berbasis digitalisasi layanan publik, namun mengingatkan tantangan kesenjangan akses dan literasi digital di daerah. Sementara itu, Teuku Afrizal, Ph.D. menggarisbawahi pentingnya regulasi dan transparansi dalam kemitraan publik-swasta (PPP) agar kolaborasi tersebut benar-benar mendukung keberlanjutan dan tidak semata berorientasi pada profit.
Diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pandangan kritis dari para dosen dan partisipasi aktif peserta dari berbagai universitas, termasuk Universitas Sriwijaya dan Universitas Negeri Surabaya. Antusiasme lintas perguruan tinggi ini menunjukkan bahwa isu reformasi pemerintahan dan pembangunan berkelanjutan menjadi perhatian bersama di tingkat nasional.
Program Visiting Professor ini dirancang untuk memperkaya perspektif civitas akademika, memperkuat jejaring global, serta meningkatkan reputasi internasional Universitas Diponegoro sebagai World Class University. Melalui kolaborasi akademik lintas negara, FISIP Undip menegaskan perannya dalam membangun wacana tata kelola pemerintahan yang relevan dengan tantangan global.






