Desa Kendel, Kabupaten Boyolali (16/07/2023) – Perkembangan teknologi menjadi suatu perubahan yang tidak bisa dihindari. Untuk menjadi masyarakat yang mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut, diperlukan adanya kecakapan memahami dan menggunakan berbagai informasi yang disajikan oleh dunia digital melalui literasi digital. Literasi digital yang merata dapat mendorong produktivitas dan inovasi di berbagai sektor, salah satunya pendidikan.
Namun, penggunaan informasi di media digital oleh anak-anak hingga remaja di Desa Kendel tidak dibarengi dengan kecakapan dan pengawasan yang baik oleh orang tua dan lingkungannya. Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan edukasi literasi digital salah satunya terhadap pelaku pendidikan. Kegiatan edukasi tentang pengenalan Literasi Digital ini diselenggarakan pada hari Jum’at, 21 Juli 2023 yang diikuti oleh siswa-siswi kelas VII MTS Islamiyah di Desa Kendel.
Kegiatan edukasi literasi digital ini merupakan salah rangkaian kegiatan dari tema besar, yaitu Literasi Digital. Sesi pertama merupakan kegiatan advokasi kebijakan yang berjudul “Bijak Berdigitalisasi sebagai Optimalisasi Peran Pemuda”. Materi tersebut membahas mengenai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang menjelaskan dampak postif dan dampak negatif dari media digital serta bagaimana pemanfaatannya agar dapat mendorong kegiatan pendidikan.
Foto: Pemaparan materi edukasi literasi digital
Kemudian, pada sesi kedua berisi pemaparan mengenai materi personal branding di media digital sebagai bentuk pemanfaatan literasi digital. Melalui materi tersebut, siswa-siswi diberikan arahan untuk melakukan pembuatan personal branding yang nanti akan dipaparkan di depan seluruh peserta. Antusias peserta dalam sesi pemaparan tersebut termasuk diluar dari dugaan kami. Banyak siswa yang mengajukan diri untuk memaparkan hasil pekerjaannya kedepan hingga melebihi batas dari hadiah yang telah kami sediakan.
Selain itu, mahasiswa Undip juga membawakan beberapa kegiatan interaktif untuk menarik perhatian dan mempermudah peserta memahami materi yang diberikan. Kegiatan yang dilakukan adalah game treasure hunt yang menjadi sesi ketiga dari rangkaian kegiatan edukasi literasi digital. Dalam permainan tersebut, peserta diminta untuk membentuk kelompok yang nantinya diarahkan untuk datang ke empat pos yang telah disediakan.
Di setiap pos tersebut, setiap kelompok akan mendapatkan potongan kalimat-kalimat dari sebuah cerita yang perlu mereka susun hingga membentuk suatu cerita. Cerita yang disajikan berupa studi kasus tentang akibat yang ditimbulkan oleh seorang tokoh apabila dia tidak cakap menggunakan media digital. Untuk mendapatkan potongan paragraf tersebut, kelompok harus menjawab salah satu kata yang telah dijelaskan dalam sesi pemaparan pertama sehingga diharapkan peserta dapat lebih memahami informasi yang disampaikan. Kelompok yang dapat menyusun storyline lebih dulu akan menjadi pemenangnya.
Sebelum rangkaian kegiatan ditutup, peserta dengan isi pemaparan personal barnding terbaik akan mendapatkan hadiah sesuai dengan urutan juaranya. Selain itu, seluruh peserta yang sudah menujukkan antusiasnya juga turut mendapatkan reward atas keberaniannya. Begitu juga dengan kelompok yang berhasil menyusun cerita tentang penanaman literasi digital, mereka mendapatkan hadiah sebagaimana yang sudah disiapkan oleh kami.
Pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa-siswi yang turut merasakan dampak dari media digital khususnya pada dunia pendidikan untuk mampu menggunakan informasi yang disajikan oleh sesuai dengan kebutuhannya sehingga dapat menunjang kegiatan pendidikan.
Penulis : Himatul Awaliyah Putri
Dosen Pembimbing : Bagus Rahmanda, S.H., M.H.