Selama keberjalanannya, Himpunan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik telah banyak menggunakan nama kabinet untuk mendukung periode kepemerintahan yang diusung oleh setiap pemimpin yang menjabat. Dari mulai kabinet pesona sahitya, graha abisatya, bahkan kabinet yang saat ini diusung yaitu kabinet Saka Gautama memiliki makna serta harapan yang dimiliki oleh setiap pemimpin untuk keberjalanan himpunan kearah yang lebih baik.  Sesuai bahasa, Saka Gautama diambil dari bahasa sansakerta yaitu saka yang memiliki makna tonggak, serta Gautama yang memiliki makna pekerjaan yang sempurna. Apabila kedua kata tersebut dicampur maka akan melahirkan sebuah makna gabungan yaitu tonggak untuk melakukan pekerjaan yang sempurna sesuai dengan nilai-nilai yang dibawa oleh himpunan.

Kabinet Saka Gautama mengambil logo yang berbentuk kepala singa dengan 7 helai rambut di kepalanya, berwarna emas, serta terdapat lingkaran tidak sempurna yang mengelilingi kepala singa tersebut. Kepala singa ini melambangkan sikap tegas yang berbentuk profesionalitas, sedangkan 7 helai rambut yang terdapat di kepala singa ini mencerminkan adanya 7 bidang di dalam himpunan yaitu bidang PSDM, Mikat, Kesmapekat, Xmen, Medkref, Kastrat, dan Kwu. Warna Emas yang dipakai dalam logo melambangkan nilai kesempurnaan, serta bentuk lingkaran tidak sempurna ini melambangkan wadah atau nilai kekeluargaan yang dianut dalam himpunan mahasiswa program studi administrasi publik. Jika lebih diperhatikan kembali, terdapat tanda 3 titik di sekitar lingkaran yang mengelilingi kepala singa tersebut. 3 titik ini melambangkan tri dharma perguruan tinggi.

Setiap nama kabinet beserta logo atau simbol yang menyertainya tentu memiliki makna tersendiri di dalamnya. Makna-makna ini merupakan implementasi dari harapan serta impian setiap pemimpin yang menjabat di masa tersebut, tentang akan dibawa kemana arah pergerakan organisasi kita.

Penulis: BPH Inti (Pingky Yolanda Pramesti)