15–18 November 2025 | Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Universitas Diponegoro (UNDIP), melalui Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), berhasil menyelenggarakan UNDIP–UUM ECOBRIDGE Pengabdian Masyarakat Internasional 2025 pada tanggal 15 hingga 18 November 2025 di Semarang. Program ini menghadirkan 12 mahasiswa dan satu dosen pendamping dari Universiti Utara Malaysia (UUM), mahasiswa HMPS Administrasi Publik UNDIP, serta organisasi mahasiswa lingkungan KeSEMaT UNDIP. Dirancang untuk memperkuat kesadaran lingkungan dan kolaborasi akademik lintas batas, ECOBRIDGE menjadi wadah keterlibatan pemuda dalam keberlanjutan, literasi iklim, dan pembelajaran berbasis komunitas.
Salah satu highlight utama program ini adalah Kegiatan Penanaman Mangrove yang dilaksanakan pada 16 November 2025 di kawasan pesisir Kecamatan Tugu, Semarang, dilakukan bekerja sama dengan KeSEMaT UNDIP yang dikenal dengan komitmen jangka panjangnya dalam konservasi pesisir dan rehabilitasi mangrove. Kegiatan bersama ini memungkinkan mahasiswa UUM dan UNDIP bekerja sama dalam memahami tantangan ekosistem pesisir, menerapkan langkah-langkah restorasi praktis, dan berkontribusi langsung untuk ketahanan iklim di komunitas pesisir Semarang yang rentan. Keterlibatan lingkungan ini juga didukung oleh anggota fakultas, termasuk Prof. Dr. Dra. Kismartini, M.Si., Ketua Program Studi Retna Hanani, S.Sos., MPP., serta dosen Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., dan Renata Jati Nirmala, S.IAN., MPA.
Delegasi UUM menyampaikan apresiasi mendalam atas keramahan dan pertukaran akademik yang bermakna selama program. Dosen pendamping Dr. Nur Khaleeda binti Mohd Kamil menyatakan bahwa ia merasa “sangat terhormat dapat menjadi bagian dari program yang bermakna ini,” dan menekankan bahwa keramahan serta keterbukaan FISIP UNDIP membuat pengalaman ini berkesan. Mahasiswa UUM Muhammad Adham bin Mohammad Suhaimi juga menyoroti nilai kunjungan ini, menyatakan betapa senangnya ia mendapatkan pengalaman baru, terlibat dalam kegiatan lingkungan, dan menjalin persahabatan dengan mahasiswa Indonesia serta mitra komunitas.
Kepala Program Studi Administrasi Publik, Retna Hanani, S.Sos., MPP., menyatakan bahwa ECOBRIDGE sejalan dengan visi Fakultas untuk menjadi World Class Faculty sekaligus memperkuat komitmen UNDIP terhadap keberlanjutan. Ia menekankan bahwa inisiatif kolaboratif seperti penanaman mangrove, yang dilakukan bersama mitra internasional dan KeSEMaT UNDIP, menunjukkan bagaimana institusi akademik dapat berkontribusi langsung dalam aksi iklim. Program UNDIP–UUM ECOBRIDGE 2025 pada akhirnya memperkuat jejaring akademik, memberdayakan mahasiswa dari kedua negara, dan menunjukkan komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
