Semarang, 25 Oktober 2025 — Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan Kegiatan Studi Independen bertema “Publik Mangun Mangrove: Program Edukasi Mitigasi Bencana dan Pelestarian Lingkungan Pesisir melalui Penanaman Mangrove dan Gerakan Bersih Pantai di Desa Mangunharjo.”
Kegiatan penanaman mangrove dan pembersihan pantai di Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang ini diikuti oleh 20 mahasiswa peserta Studi Independen. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dalam program Studi Independen yang berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat pesisir melalui pendekatan edukasi dan aksi nyata. Aksi tersebut terlaksana berkat kolaborasi antara mahasiswa, kelompok masyarakat pesisir Ngabruk Lestari (KENARI).

Dosen pendamping kegiatan, Damaris Bernike Bellastuti, M.A., menyampaikan bahwa program ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu administrasi publik secara nyata melalui kegiatan kolaboratif dan berbasis solusi.
“Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk memahami bagaimana kebijakan publik, tata kelola lingkungan, dan partisipasi warga berjalan di lapangan,” ujar Damaris.
Sebanyak 200 bibit mangrove jenis mayor ditanam di sepanjang pesisir Pantai Mangunharjo dengan dukungan Dinas Perikanan Kota Semarang. Selain itu, kegiatan pembersihan pantai berhasil mengumpulkan lebih dari lima kantong besar (trashbag) berisi sampah plastik, botol, dan limbah organik yang tersebar di garis pantai.

Ketua Pelaksana Studi Independen, Maulana Muchlis Alfarizi, mahasiswa Administrasi Publik angkatan 2023, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk turut menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir.
“Melalui Publik Mangun Mangrove, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa bisa berkontribusi langsung terhadap pelestarian alam dan membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga lingkungan,” tuturnya.
Ketua Ngabruk Lestari (KENARI), Anwar, turut mengapresiasi kegiatan ini dan menyambut baik kolaborasi dengan mahasiswa Administrasi Publik FISIP UNDIP.
“Kami berterima kasih atas inisiatif dan semangat teman-teman mahasiswa Administrasi Publik FISIP Undip. Kehadiran mereka memberi energi baru bagi masyarakat Mangunharjo untuk terus merawat hutan mangrove dan menjaga pantai dari sampah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Desa Mangunharjo menegaskan komitmennya sebagai desa pesisir tangguh dan berkelanjutan. Kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah menjadi fondasi penting dalam menciptakan kawasan pesisir yang bersih, hijau, dan produktif.
“Satu pohon mangrove hari ini adalah perlindungan untuk generasi esok”